Sabtu, 13 Agustus 2011

It's finally over, Cesc

Namanya sering muncul di media-media olahraga ketika bursa transfer sedang dibuka, dikait-kaitkan oleh klub yang dulu pernah ia mainkan sebelumnya, sempat merasakan kejenuhannya tak mendapatkan trofi, dan keinginannya sendiri yang ingin pergi, bahkan pemain-pemain lain ikut mengeluarkan suara menghiasi berita-berita di media. Dan pada akhirnya, ia berhasil menuju tempat dimana ia ingin pergi dari beberapa tahun belakangan ini. Who is we're talking about? yep, Cesc Fabregas.
Kapten Arsenal, Cesc Fabregas akhirnya kembali lagi menuju klub yang dulu pernah ia pernah bela, Barcelona. Hal ini sekaligus mengakhiri cerita Cesc Fabregas Saga yang selalu menghiasi koran dan media-media olahraga lainnya dalam dua tahun terakhir. Dikabarkan, ia akan terbang ke Barcelona dalam 48 jam ke depan dan menyusul rekan-rekan barunya untuk menghadapi Real Madrid dalam Piala Super Spanyol hari minggu waktu setempat. Menurut salah satu sumber, Arsenal akan menerima 29.8 juta Poundsterling plus kemungkinan tambahan 5.2 juta Poundsterling jika Fabregas bermain setidaknya 60 persen dari total pertandingan Barcelona semusim dan Barcelona memenangkan tiga gelar selama periode tiga tahun kedepan. Rekan satu negara yang bermain untuk Barcelona sudah membuat ucapan selamat datang via twitter. "Booooyyyy!!! Welcome home!!! Happy to have you here," kata Carles Puyol yang menggunakan bahasa Catalan di twitternya. "He's finally here!!" Pique menambahkan.

Setahun yang lalu tepatnya setelah perayaan kemenangan Spanyol di turnamen Piala Dunia 2010, rekan setimnya di timnas dengan sengaja memakaikan kaos kebesaran Barcelona ke tubuh Cesc. Ia sempat mencegah itu agar tidak terjadi kesalah pahaman antara ia dan pendukung Arsenal. Ia masih menghormati klub yang ia bela pada saat itu. Beberapa waktu yang lalu di situs resmi Barca, para pemain Barcelona beramai-ramai memberikan komentar mengenai dirinya dan terang-terangan menyatakan keinginan mereka –dan juga keinginan Fabregas- untuk segera pindah ke Nou Camp. Hal ini membuat para pendukung Arsenal merasa lebih geram. Ia bisa menghilangkan komentar-komentar tersebut dengan satu bantahan saja atau mengikuti latihan bersama Arsenal. Tapi ia tidak melakukan itu. Kenapa? karena ia memang ingin pergi. Meninggalkan sebuah klub dan berlabuh ke klub lain memang tidak salah. Tapi yang dilakukan Cesc dengan membiarkan teman-temannya menyatakan keinginan mereka - dan ia sendiri - untuk pergi tanpa ia sendiri yang berkomentar, malah membuat sakit hati para fans. Ia seolah-olah ingin pergi dengan status 'pahlawan' di benak pendukung Arsenal, tapi ia gagal melakukan itu. Para fans sudah terlanjur 'muak' dengan pembicaraan media mengenai saga transfer ini. Bahkan tak banyak dari mereka yang berpendapat seharusnya Cesc secepatnya hengkang dari Emirates melalui blog-blog yang mereka tulis. Dan sepertinya sekarang para fans sudah bisa tersenyum lega setelah mengetahui cerita akhir dari saga ini. 

Bicara soal peluang Fabregas di Barcelona? Saya bukan tipe penikmat sepakbola yang pandai tentang formasi atau strategi tim. Tapi mari kita coba bahas di posisi mana ia akan bermain nantinya. Pep Guardiola biasa memasang formasi 4-3-3. Trio gelandang maut Busquets - Xavi - Iniesta terkenal mempunyai passing yang nyaris sempurna. Dengan di depan ada Pedro - Messi - Villa. Jika Guardiola menempatkan Cesc pada lini tengah dengan formasi yang sama, orang yang namanya akan tergeser pertama mungkin adalah Busquets. Tentu saja, Fabregas mempunyai kemampuan untuk bertahan, namun hal ini adalah opsi jika Barcelona berada dalam situasi tertinggal atau butuh kemenangan, dan juga menghadapi tim yang sangat lemah. Masih di posisi lini tengah, mungkin saja ia dipersiapkan oleh Guardiola sebagai pewaris tempat Xavi Hernandez yang agaknya sudah mulai termakan usia. Pemain lain yang mungkin akan dikorbankan adalah Pedro atau Villa, ia bisa saja ditempatkan sebagai penyerang sayap bersama Messi dan salah satu antara Pedro dan Villa.

Perkiraan tersebut tentunya belum menyertakan nama Sanchez yang tidak lama ini di rekrut oleh tim Catalan itu. Kemungkinan lain dengan hadirnya Alexis Sanchez di skuad blaugrana, Guardiola bisa saja mengubah formasi menjadi 4-4-2. Dengan menaruh Iniesta pada posisinya aslinya, sebagai sayap kiri dan Sanchez yang berada di kanan. Xavi dan Cesc tentunya akan diduetkan di lini tengah sebagai pembuat kreasi dan jenderal lapangan tengah, sekaligus menjadi solusi jika lini depan mulai buntu. Hal ini tentunya akan mengorbankan Busquets dan juga akan menggeser salah satu antara Villa atau Pedro yang diduetkan dengan Messi di depan.

Kemungkinan selanjutnya bisa saja mereka menggunakan formasi 3-4-3. Dengan Daniel Alves, Pique, Abidal yang menemai Valdes di belakang. Fabregas akan menemani Messi dan Villa/Pedro di depan. Menuju lini tengah yang dihuni oleh Iniesta di kiri dan Sanchez di kanan. Sementara Xavi menjadi pengatur serangan di tengah bersama Busquets yang menjadi gelandang perusak sekaligus bertahan.
Atau jika benar ia memang di persiapkan Pep untuk penerus Xavi, bersiap-siap saja melihat Cesc datang dari bangku cadangan.

Bagaimana dengan Arsenal? Rasanya Wenger dan pendukung Arsenal tak perlu cemas dengan kepergian Cesc. Pasalnya Arsenal dikenal mempunyai banyak pemain tengah yang menjanjikan di masa depan. Ehem, di masa depan. Pemain muda baru yang sering dibicarakan, Alex Oxlade-Chamberlain, masih berusia 17 tahun. Ada lagi nama Ryo Miyaichi, pemain berusia 18 tahun yang tampil mempesona di Belgia. Belum lagi dengan Aaron Ramsey yang sudah menjadi kapten di timnas Wales. Mereka juga masih mempunyai Arshavin yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Dan yang terakhir tentunya pemain yang memiliki masa depan cerah baik di Arsenal maupun di timnas Inggris, Jack Wilshere.

Pada akhirnya, cerita saga tersebut akhirnya terselesaikan juga dan sang tokoh utama berada pada tempat yang ia inginkan. Happy Ending eh?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar